KURVA PENAWARAN
Hukum Penawaran dapat dinyatakan sebagai berikut :
"Ada hubungan (positif) langsung antara jumlah barang yang ditawarkan dengan harganya dengan anggapan ceteris paribus".
Hukum tersebut diatas memberikan arti bahwa kalau harga suatu barang meningkat maka jumlah barang yang ditawarkan meningkat (karena semakin menguntungkan bagi produsen) dan sebaliknya kalau harga turun, jumlah barang yang ditawarkan juga menurun (karena kurang menguntungkan bagi produsen).
Sebagaimana dalam analisis permintaan, dapat dibuat juga kurva penawaran yang menunjukkan berbagai kemungkinan harga dengan jumlah barang yang ditawarkan. Sebagaimana dalam tabel berikut ditunjukkan bahwa semakin meningkatnya harga suatu barang semakin meningkat pula jumlah barang yang ditawarkan dan sebaliknya, dengan anggapan ceteris paribus.
Tabel 2-2.
Kombinasi Harga dan Jumlah barang yang ditawarkan
Harga (Rp) | Jumlah Yang ditawarkan (Unit) | Kombinasi |
41 | 20 | F |
42 | 40 | G |
43 | 60 | H |
44 | 80 | I |
45 | 100 | J |
Sumber: Iswardono Sp.
Dari tabel 2-2 diatas kalau digambarkan sebagai berikut:
Kurva penawaran mempunyai arah garis (slope) positip dan berhubungan positip harga dengan kuantitas yang ditawarkan dengan anggapan ceteris paribus.
Pergerakan sepanjang satu kurva penawaran, harga meningkat atau menurun menyebabkan peningkatan/atau penurunan jumlah barang yang ditawarkan dengan anggapan ceteris paribus, disebut sebagai perubahan jumlah yang ditawarkan yang ditunjukkan pergerakan dari titik F ke G ke H dan seterusnya.
Perubahan selain harga (non-price) akan mengakibatkan produsen barang tersebut akan merubah kurva penawaran dalam artian kurva penawaran bergeser baik kekiri atas (berkurang) atau kekanan bawah (bertambah).